Tekno  

Pepsodent Konsisten Hadirkan BKGN 2022 di Makassar

Makassar,Upeks.co.id— Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022, merupakan program kerjasama tahunan dengan PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui brand Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Gigi dan Mulut Indonesia (ARSGMPI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali di RSGM Pendidikan – FKG Universitas Hasanuddin, Makassar.

Masyarakat bisa mendapatkan perawatan gigi gratis sekaligus rangkaian edukasi tentang pentingnya mengembalikan kebiasaan menggosok gigi di pagi dan malam hari serta rutin berkonsultasi dengan dokter gigi yang sudah menurun di masa pandemi.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat Makassar dapat hidup lebih sehat dan produktif dengan senyuman Indonesia.

Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia

drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. mengatakan bahwa secara konsisten, Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent terus mewujudkan tujuannya untuk mendukung pendidikan dan perawatan gigi dan mulut guna mewujudkan senyum sehat Indonesia.

“Ini menjadi semakin krusial karena survei Pepsodent menunjukkan peningkatan masalah gigi dan mulut di masyarakat selama pandemi akibat penurunan kebiasaan kesehatan gigi dan mulut,” jelasnya.

Menurut dia, survei tersebut menemukan bahwa kebiasaan orang tua menggosok gigi di pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur menurun 5%, bahkan pada anak-anak penurunannya dua kali lebih besar, yakni 11%.

“Yang mengkhawatirkan meski pandemi sudah mereda, kebiasaan yang sudah terbentuk ini tidak berubah secara signifikan,” pungkasnya.

Kecenderungan serupa juga terlihat pada masyarakat kota Makassar. drg. Ayub Irmadani Anwar, M.Med.Ed, Dosen dan Peneliti dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin (FKG Unhas) menanggapi bahwa penelitian yang saya lakukan bersama rekan-rekan di FKG Unhas tahun lalu menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat Makassar terhadap kesehatan gigi dan mulut selama pandemi masih relatif rendah.

“Hanya 58,33% masyarakat yang sadar dan berpengetahuan tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut. Faktanya, sebanyak 74% orang mengaku tidak menyikat gigi dua kali sehari, dan 72% orang merasa tidak perlu ke dokter gigi.”

Prof.Dr.drg. Edy Machmud, Sp. Pro(K), Dekan FKG Unhas melanjutkan, sejumlah risiko dapat muncul di balik kebiasaan buruk dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, antara lain gigi berlubang, infeksi gusi, hingga sakit gigi yang bisa sangat mempengaruhi kenyamanan dan produktivitas.

“Intervensi segera diperlukan untuk mengembalikan kebiasaan masyarakat agar tidak menghalangi mereka untuk mengejar berbagai kesenjangan dan melakukan transformasi besar untuk mewujudkan impian mereka menjadi negara maju. Apalagi karena kesehatan adalah modal utama untuk bangkit kembali dari pandemi, dan salah satu kunci tubuh yang sehat dan produktif adalah gigi dan mulut yang terawat,” pungkasnya.

Menyikapi permasalahan tersebut, Pepsodent bersama PDGI, AFDOKGI, dan ARSGMPI telah mempresentasikan berbagai program untuk terus melindungi kesehatan gigi dan mulut masyarakat serta mendukung pemerintah dalam mentransformasi sistem kesehatan di Indonesia.

Salah satu inovasi terbesarnya adalah pemanfaatan teknologi digital melalui layanan teledentistry “Tanya Dentist by Pepsodent” yang sejak tahun 2020 telah melayani lebih dari 41.000 orang. Layanan yang dilengkapi dengan fitur video call ini didukung oleh dokter gigi dari 28 Fakultas Kedokteran Gigi dan 107 cabang PDGI.

Selain itu, BKGN merupakan bentuk kerjasama tahunan yang telah dihadirkan sejak 12 September 2010 – yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Gigi Nasional oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2011.(Mimi)

Leave a Reply

Your email address will not be published.