JAKARTA, investor.id – PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) mengejar target pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas) 400 ribu Sambungan Rumah Tangga (SR) dengan skema investasi internal. Pengembangan jalur gas difokuskan pada wilayah yang memiliki jaringan gas yang tersedia, salah satunya di Medan, Sumatera Utara.
Rencana PGAS untuk memperluas pembangunan jalur gas di Sumut mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumut. Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah memastikan Pemprov Sumut akan mendukung PGN dalam mengejar target pembangunan jaringan gas di Sumut, khususnya Kota Medan yang secara umum merupakan bagian dari pencapaian target 400 ribu sambungan rumah ( RS) pada tahun 2022.
Baca juga: PGN (PGAS) Menarik, Potensial Memperoleh Stok Masih Tinggi
Direktur Infrastruktur dan Teknologi Perusahaan Gas Negara (PGAS) Achmad Muchtasyar mengatakan, PGN siap berkontribusi membangun jargas 1 juta SR secara bertahap. Untuk Medan, PGN mengalokasikan 17 ribu SR jargas. “Dari 17 ribu itu baru 7 ribu yang terealisasi. Masih ada 10 ribu lagi dan akan terus kita kejar, mengingat tahun 2023 akan ada alokasi lagi,” kata Achmad dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (16/04). 10/2022).
Pembangunan saluran gas mengadopsi penggunaan digitalisasi di cerdas meter atau satuan meter yang akan menghitung penggunaan gas bumi yang dapat langsung terhubung ke sistem pembayaran perusahaan dan ke pelanggan secara otomatis.
Baca juga: Proyeksi Laba PGN (PGAS) Direvisi Naik, Bagaimana Dengan Target Saham?
Menurut Achmad, keamanan juga akan meningkat dengan penambahan layanan smart meter, karena penggunaan gas akan terpantau dan terdata secara otomatis. Selain itu, gas alam lebih aman dengan fitur keamanan yang lengkap dan gas alam mudah terurai di udara.
meteran pintar akan menggantikan pencatatan meteran manual oleh petugas PGN untuk rumah tangga dan UMKM. Hal ini dapat meminimalisir kontak fisik saat pandemi karena petugas tidak perlu datang ke rumah untuk melakukan pencatatan manual.
PGN bekerja sama dengan mitra dalam negeri untuk memproduksi meteran pintar, sehingga baik gas bumi di jalur gas maupun infrastruktur pendukungnya merupakan produk dalam negeri. Dengan menggunakan produk dalam negeri untuk mendukung pembangunan jaringan gas diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 45%.
Baca juga: Laba PGN (PGAS) Melonjak
“PGN akan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan serta dukungan dari pemerintah pusat dan daerah siap untuk mempercepat penggunaan jaringan gas sebagai solusi pemenuhan energi yang praktis, aman, nyaman dan modern bagi masyarakat,” kata Achmad.
Sementara itu, Wakil Gubernur yang akrab disapa Ijeck mengatakan yang terpenting adalah pemahaman masyarakat terhadap layanan PGN yang lebih murah, aman, dan manfaat lebih dari gas tabung.
“Saya baru mendengar bahwa jaringan pipa sepanjang 15 meter yang masuk ke rumah bebas dari PGN. Saya pikir layanan ini jauh lebih baik, lebih murah. Di rumah sudah pakai, kalau sudah pakai orang akan tahu bagaimana manfaatnya. Dan kami berharap ini terus disosialisasikan,” dukung Ijeck.
Editor: Handayani cantik ([email protected])