JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PHR WK Rokan hari ini meluncurkan pelatihan keselamatan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) yang mampu membawa peserta langsung ke lingkungan Metaverse.
Adopsi teknologi ini merupakan langkah awal dalam memperkenalkan cara-cara baru dan inovatif untuk meningkatkan kompetensi dan mensosialisasikan risiko Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di perusahaan.

Pada tahap awal ini, materi orientasi HSE menggunakan VR berupa latihan penanganan darurat di gedung perkantoran PHR WK Rokan, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Dengan menggunakan perangkat VR, peserta pelatihan dibawa ke lingkungan virtual dengan spektrum mendekati realitas di kantor RDTX Place. Ada beberapa skenario yang diperkenalkan yaitu bangunan dalam kondisi skala kecil, sedang, besar dan gempa. Melalui pelatihan menggunakan teknologi VR di Metaverse, diharapkan Penanggung Jawab HSE, tim Security dan floor warden yang bertugas di setiap lantai gedung kantor PHR dapat lebih memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam menangani keadaan darurat kebakaran dan gempa bumi. lebih aman, lebih akurat dan lebih efisien. .
Berbeda dengan peningkatan kompetensi keselamatan tradisional, pelatihan ini memberikan beberapa keuntungan termasuk; kegiatan dilakukan di lingkungan yang lebih aman (tidak terkena panas, asap, getaran, dll secara langsung), peserta dapat fokus dengan pemahaman yang lebih baik karena lingkungan virtual di sekitar mereka terasa nyata, menggunakan skenario berbeda yang dapat diterapkan berulang kali untuk lebih lanjut diskusi untuk mengidentifikasi solusi terbaik untuk setiap skenario.
Presiden Direktur PHR, Jaffee Arizon Suardin membuka acara peluncuran penggunaan teknologi VR bersama Manajemen PHR dan menyaksikan langsung demonstrasi penggunaan alat tersebut.
Menurut Pj. Vice President Operational Excellence-Health, Environment & Safety (OE-HES) PHR WK Rokan, Sigit Isbiantoro, Pertamina Hulu Rokan sebagai anak perusahaan Pertamina memiliki visi menjadi salah satu Perusahaan Hulu Migas terkemuka di tingkat nasional dan global dengan memulai adopsi teknologi Virtual Reality di lingkungan Metaverse tahun ini, dimulai dengan digitalisasi aspek HSE.
“Dengan adopsi teknologi ini, Pertamina Hulu Rokan resmi menjadi anak perusahaan Pertamina yang pertama mengadopsi teknologi VR di lingkungan Metaverse,” kata Sigit.
Sigit menambahkan, adopsi teknologi Virtual Reality (VR) di Metaverse merupakan langkah awal digitalisasi aspek HSE, sejalan dengan Strategic Direction Dirut PHR terkait penerapan teknologi informasi terkini.
“Pengadopsian Virtual Reality di Metaverse kami mulai dari aspek yang paling penting yaitu safety. Kami berharap PHR akan terus menjadi perusahaan yang relevan saat ini dan di masa yang akan datang terutama dari segi teknologi,” jelasnya.
Selanjutnya, PHR berencana untuk membawa teknologi ini ke tahap selanjutnya dimana akan memperkenalkan skenario keselamatan yang sangat dibutuhkan di lapangan migas sebagai objek vital nasional yang perlu dilindungi.
Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra