Konstruksi Media – PT Pembangkitan Jawa Bali yang kini berubah menjadi PT PLN Nusantara Power menggelar pameran dan seminar tahunan terbesar di bidang ketenagalistrikan di Indonesia yaitu PJB Connect (PLN NP Melompat Melampaui Koneksi) 2022.
Acara yang diselenggarakan pada 4-6 Oktober 2022 di East Java Expo, Surabaya, Jawa Timur ini dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan acara yang digelar di East Java Expo, Surabaya ini menghadirkan kurang lebih 100 stand dan puluhan seminar yang akan mengisi ruang diskusi teknologi kelistrikan untuk kemajuan Indonesia.
“Pameran PJB Connect tahun ini merupakan yang ke-7 (tujuh) kali dan diselenggarakan dalam rangka HUT PLN Nusantara Power ke-27 serta dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional ke-77 dengan tujuan kegiatan sebagai sarana penghubung dan silaturahmi antar PLN Nusantara Power dan sejumlah pemangku kepentingan baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Khofifah, Selasa (4/10/2022).
Ia menambahkan, acara ini juga merupakan salah satu upaya PLN Nusantara Power untuk mendukung PLN dalam menghadapi tantangan bisnis ketenagalistrikan yang semakin kompleks.
Baca Juga: Waskita-PJB Tandatangani Nota Kesepahaman untuk PLTA Wado
Dikatakannya, Kota Surabaya bangga menjadi tuan rumah acara tersebut dan secara tidak langsung menjadi bagian dalam mendukung percepatan pembangunan energi listrik di Indonesia.
“PJB Connect 2022 sudah menjadi event tahunan dan selalu diadakan di Surabaya. Saya merasa bangga dan berterima kasih kepada PLN Nusantara Power yang secara langsung mendorong pertumbuhan ketenagalistrikan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur yang juga akan menggerakkan roda pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengungkapkan pentingnya PJB Connect bagi perkembangan industri ketenagalistrikan.
Dikatakannya, selama 7 tahun berturut-turut, PJB Connect menjadi wadah pertukaran inovasi, diskusi, dan teknologi terkini untuk mendukung pengembangan energi listrik.
“Kehadiran PJB Connect akan membawa sinergi yang baik antara perusahaan listrik, utilitas, akademisi, dan investor menjadi lebih kuat, solid, dan apik. PJB Connect juga menjadi jembatan komunikasi sinergis dan sudah merambah mulai dari proyek dan bisnis skala besar,” kata Ruly.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, dalam 2 tahun sebelumnya, PJB Connect digelar secara virtual karena pandemi yang tak berkesudahan.
Sejak terakhir kali diadakan offline Di kantor pusat PLN Nusantara Power, animo dan minat peserta terus melonjak.
“Tahun ini PJB Connect bisa dilakukan secara offline di venue yang lebih besar. Apalagi PJB yang saat ini sedang dalam masa transisi menjadi PLN Nusantara Power akan mengelola unit pembangkit hampir dua kali lipat dengan jumlah GWh yang terus meningkat,” jelasnya.
Seperti diketahui, kesepakatan pada Konferensi Perubahan Iklim PBB, COP 26, Glasgow 2021 bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjaga suhu dari kenaikan 1,5 0 Celcius, dan mempercepat mitigasi krisis iklim dengan meninjau komitmen untuk mengurangi emisi pada tahun 2030 di kontribusi yang ditentukan secara nasional atau NDC masing-masing negara.
Hal itu dilakukan antara lain dengan pengurangan emisi, melalui pengembangan energi terbarukan, penerapan efisiensi energi, dan konservasi energi, serta penerapan teknologi energi bersih.
Direktur Teknik Elektro dan Lingkungan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, mewakili Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI Dadan Kusdiana menyampaikan arahan dan kebijakan Indonesia di bidang ketenagalistrikan.
Ia menjelaskan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM telah merumuskan berbagai upaya untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) di sektor energi Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Hal ini merupakan wujud komitmen Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global dalam aksi mitigasi perubahan iklim. Hal inilah yang perlu diketahui dan disepakati bersama, khususnya bagi para pemangku kepentingan di bidang ketenagalistrikan.
“Selama 7 tahun berturut-turut, PJB Connect telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan industri ketenagalistrikan di Indonesia. Melalui berbagai inovasi dan diskusi dalam seminar, saya berharap semua pihak yang terlibat di industri ketenagalistrikan dapat mendorong kebijakan pemerintah Indonesia,” kata Jisman.
Baca artikel lainnya:
