Tekno  

Pogba Gagal di Manchester United, Salah Klub atau Pemain?

Turina

Paul Pogba gagal di Manchester United meski didatangkan dengan banderol harga yang mahal. Jika salah satu pihak yang harus disalahkan, itu adalah keduanya.

Pogba kembali ke Manchester United pada 2016 setelah dibeli dari Juventus seharga 110 juta euro, yang menjadikannya pemain termahal dunia saat itu. Musim debut Pogba berakhir manis saat mengantarkan Manchester United menjuarai Liga Europa dan Piala Liga Inggris.

Hanya dalam tiga musim pertama, Pogba bisa bersinar dengan statistik terbaiknya pada 2018/2019 saat mencetak 16 gol di semua kompetisi, 13 di antaranya di Premier League.

Tiga musim berikutnya, Pogba turun drastis dan hanya mencetak delapan gol dari 2019 hingga 2022. Bahkan di musim terakhirnya, Pogba hanya bermain 27 kali karena cedera.

Kondisi ini jelas patut dipertanyakan mengingat Pogba didatangkan dengan harga yang tidak murah, namun kontribusinya terbilang minim. Sedangkan di timnas Prancis, Pogba tampil luar biasa dan membawa negaranya ke Piala Dunia 2022.

Menurut agen Pogba, Rafaela Pimenta, kesalahan ada di kedua belah pihak, pemain dan klub. Pogba berada di saat yang salah ketika United masih dalam masa transisi setelah 26 tahun rezim Sir Alex Ferguson.

MU pun tidak mudah melalui proses transisi dan terbukti mereka sudah lima musim tanpa gelar.

“Apakah Paul gagal di Manchester United atau Manchester United mengecewakan Paul? Atau keduanya mengecewakan? Itu pertanyaan yang bagus,” kata Pimenta. Mandiri.

“Ketika Paul datang ke sana, dia memenangkan Liga Europa. Paul selalu bermain untuk Manchester United ketika dia fit. Ketika dia cedera, itu adalah cerita yang berbeda. Dia tidak memilih untuk cedera. Tapi dia pasti bermain ketika dia sedang cedera. tidak terluka,” tambah Pimenta.

“Sekarang saya pikir Manchester United berada dalam masa transisi. Tidak mudah bagi klub yang memiliki sejarah hebat dengan Ferguson untuk melakukannya. Pencapaian setelah itu seperti tidak ada apa-apanya.”

“Dan dalam fase transisi ini, klub membutuhkan waktu untuk membangun kembali klub karena Anda kehilangan seseorang yang sangat penting di klub sebelumnya. Seorang tokoh sentral.”

“Jadi United berada dalam transisi, Paul ada di dalamnya. Saya yakin mereka bisa melewatinya, tapi sayangnya Paul ada di dalamnya dan seberapa jauh dia bisa melangkah. Anda tidak bermain sendiri. Ketika kita melihat ke belakang – apakah itu pilihan tepat? “

(mrp/krs)

Leave a Reply

Your email address will not be published.