TEMPO.CO, Jakarta – Kabag Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan Polri memberikan pelayanan medis yang maksimal kepada para korban tragedi Kanjuruhan, hingga sembuh total, termasuk penyembuhan trauma.
“Perintah Kapolri adalah untuk pengobatan yang maksimal, pelayanan medis bagi para korban dan keluarga korban,” kata Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022.
Dikatakannya, sebanyak 10 unit RS Bhayangkara Polda Jatim dan tenaga medis dikerahkan untuk menjangkau masing-masing korban.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kata Dedi, memerintahkan tim medis di Polda Jatim dan jajaran lainnya untuk bahu membahu dan proaktif memberikan pelayanan medis kepada para penyintas.
“Jadi tim medis kita harus proaktif ya, jadi bisa dipastikan korban dirawat di rumah sakit, begitu juga dengan pasien rawat jalan, dan yang trauma benar-benar sembuh,” ujarnya.
Jenderal bintang dua itu menjelaskan, pemulihan dan pemulihan para korban, baik yang luka berat, luka ringan maupun trauma, menjadi perhatian pihaknya.
Baca: Polisi: Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Asfiksia Tanpa Trauma
Tim Bidang Medis dan Kesehatan Polda Jatim melalui jajaran 10 RS Bhayangkara menggelar aksi kemanusiaan bagi keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
“Ada juga servis jemput bola, pintu ke pintu. Jadi pasien ini, misalnya rawat jalan, mau kontrol matanya, buka jahitan, ganti perban, misalnya tidak perlu jauh-jauh untuk menjangkau pelayanan medis,” jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, korban dalam kondisi tidak memerlukan peralatan khusus atau perawatan medis yang rumit, ia hanya perlu melakukan panggilan telepon atau menyerahkannya ke Bhabinkamtibmas setempat. “Petugas kami akan datang untuk melayani,” kata Dedi.
Tak hanya itu, kata Dedi, Polri memberikan Kartu Prioritas Bhayangkara kepada para korban tragedi Kanjuruhan yang bisa digunakan saat berobat di RS Polri Bhayangkara.
Bagi yang meninggal, kata Dedi, Polda Jatim terus memberikan perhatian dan perawatan melalui Biddokes Polda Jatim. Sejumlah keluarga korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dan pemantauan kesehatan keluarga korban melalui program Bhayangkara Prioritas.
“Selasa kemarin, rekan-rekan Polda Jatim dan jajarannya di Kediri, selain memberikan kartu taliasih, juga membagikan kartu Bhayangkara Prioritas. Kartu tersebut bisa digunakan oleh keluarga korban tragedi Kanjuruhan saat ingin mengakses kesehatan gratis. pelayanan di 10 RS Bhayangkara Polda Jatim,” ujarnya.
Dedi menambahkan, layanan ini akan terus dilakukan. Setiap keluarga korban yang meninggal diberikan Kartu Bhayangkara Prioritas.
Membaca: Korban Tragedi Kanjuruhan Mengalami Pendarahan Mata
Ikuti berita terbaru dari Tempo di Google News, klik di sini.