Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Joko Widodo) menegaskan bahwa pemindahan ibu kota ke Nusantara merupakan langkah Indonesia membangun budaya kerja, pemikiran, dan basis ekonomi baru. Sebagai negara besar, menurut Presiden, Indonesia harus berani memiliki agenda besar untuk maju demi kemajuan bangsa.
“Kalau kita tidak berani bertransformasi mulai sekarang, kita tidak akan pernah bisa menjadi negara maju,” kata Presiden dalam sambutannya di acara bertajuk Ibukota Nusantara, Sejarah Baru Peradaban Baru di The Ballroom. Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10/2022). malam.
Presiden menjelaskan bahwa Nusantara adalah masa depan Indonesia yang dapat diwujudkan dengan upaya bersama semua pihak, termasuk investor. Untuk itu, pemerintah Indonesia membuka peluang bagi investor untuk turut serta mewujudkan transformasi peradaban Indonesia.
“Nusantara bisa diwujudkan dengan upaya bersama, tidak hanya pemerintah yang bergerak karena pemerintah hanya menyiapkan kurang lebih 20 persen dari anggaran yang ada. Delapan puluh persen dari kita memberikan kesempatan kepada investor, untuk investasi,” lanjutnya.
Bahkan, dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengajak para investor untuk memilih berinvestasi di sektor apapun. Ini, kata Presiden, merupakan kesempatan emas yang tidak akan terulang.
“Di pusat keuangan, di kawasan pusat kesehatan, di kawasan pusat pendidikan, di kawasan perumahan, di kawasan pariwisata, silakan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Negara (IKN) telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibukota Negara. Untuk itu, Presiden meminta investor tidak ragu-ragu menanamkan modalnya di IKN.
“Payung hukumnya jelas, yaitu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Sudah disetujui oleh 93 persen fraksi di DPR. Apa lagi yang kurang? Kalau masih ada yang belum pasti, kabari saya. Jadi sekali saja. sekali lagi tidak perlu dipertanyakan lagi,” kata Presiden.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN). )/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, dan Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susanto.
Turut hadir Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasyid, Dewan Pertimbangan IKN Tony Blair, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.