Tekno  

Presiden Jokowi Ungkap Alasan PSSI Tak Ikut Sambut Presiden FIFA di Istana

Jakarta (pilar.id) – Sejak Presiden Joko Widodo pertama kali mengumumkan bahwa Pemerintah Indonesia telah menjalin komunikasi dengan FIFA sebagai federasi sepak bola dunia, Presiden Jokowi bahkan belum menyebut PSSI.

Padahal, saat Presiden menyebut FIFA akan membantu transformasi sepak bola di Indonesia, Presiden Jokowi tidak menyebut PSSI ada di dalamnya. Termasuk saat Presiden menyambut Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, tidak ada satupun perwakilan dari PSSI yang hadir dan diundang.

Terkait ketidakhadiran PSSI dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan pertemuan di Istana Merdeka hanya antara Pemerintah dan FIFA. Sedangkan urusan terkait PSSI akan diserahkan sepenuhnya kepada FIFA.

Hal itu disampaikan Jokowi saat ditanya mengapa dalam pertemuan tersebut tidak ada satupun perwakilan PSSI, termasuk Ketua Umum Mochamad Iriawan, yang belakangan mendapat tekanan dari masyarakat untuk mundur, meninggalkan posisinya sebagai bentuk tanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.

“PSSI akan menjadi urusan FIFA. Itu urusan FIFA dengan pemerintah,” kata Jokowi singkat kepada media seusai pertemuan.

Presiden Jokowi belum mau menjelaskan lebih jauh soal ketidakhadiran perwakilan PSSI yang merupakan organisasi di bawah FIFA dalam pertemuan tersebut.

Kedatangan Infantino juga merupakan tindak lanjut dari jawaban Presiden FIFA kepada Presiden Jokowi yang sebelumnya disampaikan melalui Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick dan Infantino diketahui bertemu di Doha, Qatar, pada 5 Oktober, hanya empat hari setelah Tragedi Kanjuruhan.

Erick kembali hadir di Istana Merdeka bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, menyambut Infantino yang tiba sekitar pukul 11.58 WIB.

Erick dan Amali juga belum lama ini mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan lanjutan terkait sepak bola Indonesia, setelah pertemuan empat mata antara Jokowi dan Infantino.

Menurut Jokowi, pertemuan empat mata antara dirinya dan Infantino berlangsung sekitar 30 menit, sebelum dilanjutkan dengan diskusi mengenai sepak bola yang melibatkan Menpora dan Menteri BUMN selama 1,5 jam.

Di sisi lain, Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa hasil laporan dan rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) terkait Tragedi Kanjuruhan yang diterimanya pada Jumat (14/10) tidak masuk dalam pembahasannya dengan DPR. Presiden FIFA.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD pada Jumat (14/10) mengatakan, TGIPF menyimpulkan PSSI harus bertanggung jawab baik secara pidana maupun moral atas Tragedi Kanjuruhan.

Selain itu, salinan kesimpulan dan rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan berisi rekomendasi agar Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Panitia Pelaksana mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral atas Tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan sepak bola Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1 Oktober lalu.

Laporan TGIPF menyebutkan bahwa Tragedi Kanjuruhan mengakibatkan sedikitnya 132 korban jiwa, 96 luka berat, dan 484 luka sedang/ringan. (gemuk)

Leave a Reply

Your email address will not be published.