Tekno  

Rapor Pendidikan Menjadi Referensi Penyusunan Rencana Pendidikan Berbasis Data

Jakarta

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan platform Rapor Pendidikan pada April 2022. Dari Rapor Pendidikan ini dapat dilihat data hasil penilaian nasional. Data ini dapat dijadikan acuan dalam merencanakan pendidikan berbasis data.

Dalam webinar yang diadakan Kemendikbud melalui YouTube dengan tema Mewujudkan Pendidikan Berkualitas Melalui Perencanaan Berbasis Data (6/10/2022), Anindito Aditomo selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Penilaian Pendidikan Kemendikbud dan Budaya menjelaskan tentang cara kerja Rapor Pendidikan. Anindito mengatakan Rapor Pendidikan memuat data hasil penilaian nasional yang dapat diakses oleh satuan pendidikan dan juga Dinas Pendidikan.

Rapor Pendidikan Menjadi Referensi Rencana Pendidikan Berbasis Data

Dari platform rapor pendidikan ini, setiap satuan pendidikan bahkan pemerintah daerah diarahkan untuk mulai merumuskan program dan merencanakan kegiatan satuan pendidikannya. Setiap rencana program ini harus berdasarkan data dari Rapor Pendidikan masing-masing sekolah.

“Jadi satu sekolah bisa melihat hasil raport pendidikannya, aspek apa saja yang belum terpenuhi. Nanti mereka bisa melihat dan mencari solusi melalui rapor pendidikan sekolah lain. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas,” jelas Anindito.

Dalam penyusunan Rencana Pendidikan Berbasis Data ini, diperlukan kerangka penilaian yang terdiri dari lima dimensi yang mencerminkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Dikutip dari Disdik Depok, 5 dimensi Standar Nasional Pendidikan dengan rincian Dimensi A; Kualitas dan relevansi hasil belajar siswa. Dimensi B meliputi; Pendidikan berkualitas yang merata. Dimensi C meliputi; Kompetensi dan Kinerja GTK. Dimensi D meliputi; Kualitas dan Relevansi Pembelajaran. Dimensi E meliputi; Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan dan akuntabel. Masing-masing dimensi tersebut terdiri dari beberapa indikator yang menyertainya.

Fathur Rozi selaku Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo mengaku senang dengan adanya Raport Pendidikan tersebut.

“Dinas pendidikan daerah sangat senang dengan adanya Laporan Pendidikan, sangat membantu. Laporan Pendidikan merupakan potret yang cukup komprehensif, tidak hanya mengukur akademik, kemampuan kognitif tetapi juga survei karakter, lingkungan belajar. Ini adalah modal perencanaan berbasis data ,” kata Fathur Rozi.

Fitur Laporan Pendidikan

Rapor Pendidikan memuat data hasil Penilaian Nasional berupa capaian numerasi dan literasi siswa, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Data disajikan secara grafis dan dapat diakses oleh satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Pada September 2022, Kemendikbudristek menambahkan fitur baru bernama Otomasi Perencanaan Berbasis Data (PBD). Dari data yang ada, sistem akan memproses rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan oleh satuan pendidikan.

Anindito menegaskan bahwa Rapor Pendidikan ini bukanlah alat yang sempurna. Masih perlu perbaikan terus-menerus. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif dari dinas pendidikan dan juga satuan pendidikan agar platform ini lebih optimal.

Tonton video”Tanggapan Masyarakat Tentang Kebijakan Kemendikbudristek
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/nwy)

Leave a Reply

Your email address will not be published.