Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk kembali mengajukan proposal untuk membeli Twitter senilai US$44 miliar atau sekitar Rp. 669 triliun. Kabar tersebut memicu perdebatan tentang apa yang akan dilakukan Musk jika berhasil mengakuisisi Twitter.
Melalui akun Twitter resminya, Musk menulis tweet yang menyatakan bahwa membeli Twitter merupakan langkah untuk mempercepat pembuatan X, aplikasi yang menyediakan segalanya, Rabu (5/10/2022). Namun, salah satu miliuner dunia itu tidak menyebut secara detail ‘X’ yang dimaksud.
Lewat cuitan tersebut, ada kemungkinan ‘super app’ yang disinyalir Musk adalah aplikasi yang dipelopori oleh raksasa teknologi China, Tencent. Tencent, salah satu perusahaan terkemuka di China telah mempelopori sejumlah aplikasi yang populer di negara mereka dan negara-negara lain di Asia.
Aplikasi super adalah yang dimaksud dengan aplikasi yaitu belanja satu atap atau menyediakan berbagai layanan di satu tempat melalui perangkat Anda sendiri. Layanan yang dimaksud adalah pengguna dapat memesan dan melakukan pembayaran transportasi on line dan makanan secara bersamaan melalui satu aplikasi saja.
WeChat, salah satu aplikasi di bawah Tencent, adalah salah satu aplikasi super terbesar di dunia dengan lebih dari satu miliar pengguna. Melalui WeChat, pengguna dapat mengirim pesan ke kolega mereka, melakukan transaksi selulermembayar barang melalui barcodebermain permainan, pos video, belanja online, hingga pemesanan jasa transportasi.
Ketika berbicara tentang aplikasi super, banyak yang berasumsi bahwa Musk berbicara tentang WeChat. Pasalnya, CEO Tesla itu sebelumnya sempat mengungkapkan kekagumannya terhadap WeChat saat menggelar pertemuan dengan karyawan Twitter Juni lalu. Musk mengatakan bahwa tidak ada aplikasi lain yang sekuat WeChat di luar China.
“Saya pikir ada peluang untuk menciptakan itu [aplikasi super],” kata Musk.
“Pada dasarnya, menggunakan WeChat ketika Anda tinggal di China sangat berguna karena WeChat dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Saya pikir kita dapat mencapai atau setidaknya mendekati itu dengan Twitter. Ini akan menjadi sukses besar,” lanjut Musk sambil menguraikan rencananya.
Musk mengatakan dia menargetkan setidaknya satu miliar orang untuk menjadi pengguna Twitter. Jumlah itu naik 237,8 juta di akhir kuartal kedua.
Salah satu fitur WeChat yang menarik perhatian Musk adalah WeChat Pay. Fitur ini memungkinkan pengguna cukup memindai barcode yang tersedia di toko saat ingin melakukan pembayaran. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan transaksi belanja online dan mengirimkan uang kepada rekan kerja melalui percakapan.
Dalam pertemuan dengan karyawan Twitter, Musk mengatakan jika Twitter memiliki fitur serupa, itu akan menjadi hal yang paling menarik. Apalagi, WeChat belum berkembang pesat di Eropa, Amerika Serikat, dan pasar barat lainnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Elon Musk Bawa ‘Mimpi Buruk’ ke Karyawan Twitter, Ada Apa?
(dem)