JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ronaldo Nazario mengalami pasang surut sebagai pesepakbola. Kesuksesan yang diraihnya saat aktif bermain ternyata berlanjut hingga ia pensiun.
Yakni, memiliki bisnis gurita yang menjanjikan usia tua. Nama panggilan Fenomena melekat pada Ronaldo Nazario berkat karir sepakbolanya yang fenomenal.
Dimulai dengan 47 gol dalam 49 pertandingan untuk FC Barcelona pada musim 1996–97 dan Ballon d’Or termuda atau pada usia 20 tahun.
Juga fenomenal, Ronaldo membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 2002 setelah pulih dari cedera lutut parah. Cedera yang membuatnya absen selama hampir dua musim.
Dari pengalaman itu, Ronaldo tahu tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Seperti awal mula menekuni bisnis setelah gantung sepatu pada 2011. Agensi pemasaran olahraga yang ia dirikan, 9ine, awalnya diyakini bakal meledak.
Apalagi ia berhasil berduet dengan nama-nama terkenal seperti Neymar Jr, petenis Rafael Nadal, dan pembalap F1 Rubens Barrichello. Tapi, dua tahun kemudian, Ronaldo justru hengkang dari bisnis tersebut. Pada 2016, 9ine tidak ada lagi.
Kegagalan tersebut kemudian membuat Ronaldo ingin lebih fokus pada sepakbola. Ia menjadi salah satu pemilik Fort Lauderdale CF yang saat ini bernama Inter Miami II. Namun, sekali lagi, meski fokus pada sepak bola, bisnis tersebut juga tidak bertahan lama.
Ia menjadi pemegang saham kurang dari tiga tahun. Yakni, pada 11 Desember 2014 hingga 20 Juni 2017. Di sela-sela transisi bisnis dengan Fort Lauderdale CF, Ronaldo bergabung dengan agensi Octagon. Berbeda dari 9ine, Octagon berfokus pada talenta Brasil asli.
“Saya percaya pada potensi dan impian Brasil untuk membawa pemasaran olahraga dan hiburan ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Ronaldo Matahari.
Ternyata, 2017 adalah tonggak pertama kebangkitan gurita bisnis Ronaldo di sepak bola. Karena telah belajar dari beberapa kegagalan sebelumnya, pemilik 98 caps bersama timnas Brasil itu memilih untuk tidak “membagi hasil” untuk urusan klub.
Hal itu terlihat dengan dirinya menjadi pemilik tunggal dan Presiden Real Valladolid pada September 2018. Bersama Valladolid, Ronaldo mengalami momen degradasi di penghujung La Liga dua musim lalu. Namun, hanya butuh satu musim bagi Puchela untuk finis dari Divisi Segunda.
Ya, musim ini Jordi Masip dkk kembali merasakan atmosfer La Liga.
“Dia (Ronaldo, merah) membeli setiap pemain PS5 sebagai ucapan terima kasih ketika kami dipromosikan,” kata Masip, kapten dan penjaga gawang Real Valladolid. Mundo Deportivo.
Dinamika menjadi pemain nomor satu klub membuat Ronaldo ketagihan. Pada Desember 2021, ia resmi menjadi pemilik Cruzeiro. Klub profesional pertamanya diperkuat pada 1993–1994 sebelum pindah ke Eropa bersama PSV Eindhoven.
Baru sembilan bulan mengelola klub dari kampung halamannya, Ronaldo merasakan promosi kedua. Cruzeiro menjadi tim pertama yang mengamankan promosi dari Campeonato Brasileiro Serie B 2022.
Di luar pasang surut bisnis, sebenarnya ada satu lini penghasilan Ronaldo yang tak pernah gagal. Yakni, kerja sama dengan Nike.
Sejak 1996 atau saat berusia 20 tahun, ia dikontrak oleh pabrikan AS itu seumur hidup dengan nilai kesepakatan USD 180 juta (Rp 2,75 triliun).
Sebelum Ronaldo saat itu, hanya Michael Jordan yang bisa mendapatkan kontrak seumur hidup dari Nike.
“Untuk hidup saya, semua ini (gurita bisnis di sepak bola, merah) adalah babak baru untuk olahraga yang saya sukai. Saya siap untuk melangkah lebih jauh,” kata Ronaldo seperti dilansir Globo Esporte.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edward Yaman