Tekno  

Rumahnya dieksekusi, Wanda Hamidah Trending Topic di Twitter

Jakarta, CNN Indonesia

Rumah selebriti Wanda Hamidah di kawasan Cikini, aparat gabungan dari Jakarta Pusat dan pengacara pengosongan barang dikunjungi pada Kamis (13/10).

Upaya evakuasi paksa diwarnai ketegangan karena pihak keluarga menolak untuk pergi.

Wanda bahkan merekam proses pengosongan paksa tersebut dan mengunggahnya di akun media sosialnya serta menandai beberapa nama, seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Kejadian ini memicu berbagai reaksi dari netizen, mulai dari prihatin hingga bingung.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Kamis (13/10) pukul 18:54 WIB, kata kunci Wanda Hamidah telah di-tweet lebih dari 6 ribu kali dan menjadi trending topic nomor 6.

Salah satu netizen yang berkomentar dan mengungkapkan keprihatinannya adalah @geli_aah.

“Saya prihatin dengan nasib artis Wanda Hamidah, pemilik rumah yang digusur, digruduk, kata Wanda hanya memiliki Surat Izin Tinggal (SIP).

Untuk SIP diminta iuran tahunan, tapi mulai 2012 Wanda tidak lagi membayar mangga yang digruduk,” tulisnya dalam cuitan, Kamis (13/10).

Komentar lain datang dari @wiradhe yang bingung apa yang harus dilakukan pemerintah setempat dengan seseorang bernama Yapto yang diduga sebagai pemilik sah rumah tersebut.

“Oke, kalau itu tanah pemerintah daerah… Jadi kenapa beralih ke Yapto? Yapto pemerintah daerah? Ini membingungkan,” katanya.

Komentar lain dari netizen yang merasa bingung datang dari akun @antonijma. Namun, netizen ini bingung kenapa Wanda Hamidah mengadu ke Jokowi.

“Mbak Wanda itu notaris, saya kira dia tahu apa yang harus dilakukan.

Selanjutnya, netizen dengan @lesoftputih membayangkan bahwa pada akhirnya Wanda Hamidah memenangkan sengketa rumah.

“Kalau ternyata pihak Wanda menang, blunder terbesar Anies,” tulisnya.

Di sisi lain, saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin membenarkan eksekusi rumah Wanda Hamidah. Ia juga menyatakan, pihaknya juga hadir untuk membantu proses pengamanan eksekusi rumah keluarga Wanda tersebut. Dikatakannya, di lokasi tersebut banyak unsur aparat gabungan.

“Ada banyak unsur di sana, ada unsur dari bagian hukum, kemudian dari kepolisian, unsur dari TNI, kemudian unsur dari luar kecamatan, dan itu semua kegiatan dari tingkat kota,” kata Arifin.

Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin juga membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, kejadian tersebut merupakan upaya penertiban Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)


Leave a Reply

Your email address will not be published.