Football5Star.com, Indonesia – Selama bertahun-tahun, Thailand adalah kekuatan sepak bola di ASEAN. Namun, Newin Chidchob, Presiden Buriram United, menilai itu tidak akan terjadi lagi. Thailand, menurut dia, bisa tertinggal dari negara lain di Asia Tenggara.
Timnas Thailand memang bisa menjuarai Piala AFF 2020 yang finalnya digelar awal tahun ini. Changsuek menang agregat 6-2 atas Indonesia. Namun, keberhasilan ini tidak diikuti oleh tim junior di berbagai ajang, baik di skala ASEAN maupun Asia. Sementara Vietnam juara Piala AFF U-22, Malaysia juara Piala AFF U-19, Indonesia juara Piala AFF U-16.

– Iklan –
Inilah sumber kecemasan Chidchob. Presiden Buriram menegaskan hal itu terjadi karena Thailand tidak merawat sektor junior dengan baik. Jika hal ini tidak disikapi, reputasi Thailand sebagai raja ASEAN akan hilang tanpa jejak. Impian untuk banyak bicara di Asia masih jauh dari harapan.
“Banyak negara di Asia telah melakukannya sejak lama dan banyak negara di ASEAN saat ini sangat serius melakukannya. Jika kita tidak ingin terkejar oleh mereka, kita harus lebih memperhatikan perkembangan pemain muda,” kata Newin Chidchob seperti dikutip. Football5Star.com dari Berita Eking.

Perhatian Presiden Buriram
– Iklan –
Newin Chidchob mengingatkan bahwa peningkatan perkembangan di usia muda sangat penting untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas sepakbola Thailand. “Ini penting untuk kemajuan dan perkembangan berkelanjutan sepak bola Thailand, baik Liga Thailand maupun timnas Thailand,” kata Presiden Buriram United.
Soal pengembangan pemain muda, Buriram berada di garis depan di Thailand. Beberapa waktu lalu, mereka mengirim empat pemain muda untuk berlatih selama dua bulan di klub J1 League Hokkaido Consadole Sapporo. Sebelumnya, tiga pemain dikirim ke Inggris untuk belajar di Leicester City.

– Iklan –
Perhatian besar tidak hanya diarahkan pada pengembangan keterampilan, tetapi juga sikap dan mentalitas. Presiden Buriram bahkan berani memboikot timnas U-20 Thailand karena para pemain yang kembali dari Piala AFF U-19 menunjukkan penurunan disiplin.
Newin bukan satu-satunya orang yang peduli dengan perkembangan sepak bola Thailand. Pelatih timnas U-17, Phiphob Onmo, terang-terangan mengakui Thailand kesulitan menjaring talenta bagus. Dari para pemain, Chanathip Songkrasin dan Theerathon Bunmathan mengkritik hal ini.