Tekno  

Sesuai arahan Presiden, Menpora Amali akan segera melakukan evaluasi untuk kemajuan sepak bola nasional

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan arahan Presiden untuk pembangunan sepak bola nasional, penyelenggaraan kompetisi sepak bola kepada para pecinta sepak bola yang terorganisir. Demikian disampaikan Menpora Amali saat diwawancarai VOI.ID di kantor Kemenpora di Senayan, Jakarta.

Sesuai arahan Presiden, Menpora Amali akan segera melakukan evaluasi untuk kemajuan sepak bola nasional
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan arahan Presiden untuk pembangunan sepak bola nasional, penyelenggaraan kompetisi sepak bola kepada para pecinta sepak bola yang terorganisir. Demikian disampaikan Menpora Amali saat diwawancarai VOI.ID di kantor Kemenpora di Senayan, Jakarta. (foto: good/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan arahan Presiden untuk pembangunan sepak bola nasional, penyelenggaraan kompetisi sepak bola, dan bagaimana seharusnya pengorganisasian suporter sepak bola. Demikian disampaikan Menpora Amali saat diwawancarai VOI.ID di kantor Kemenpora di Senayan, Jakarta.

“Saya kira banyak hal yang perlu diperhatikan, yakni adanya pembinaan yang komprehensif sesuai arahan Presiden kepada kita semua, serta evaluasi total terhadap pelaksanaan kompetisi sepak bola kita,” kata Menpora Amali saat diwawancarai VOI. ID, Selasa (11/10).

Menpora Amali merasa harus bijak menyikapi hal ini, karena selain sepak bola, masih banyak cabang olahraga lain di Indonesia. “Saya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga melihat olahraga secara umum karena bukan hanya sepak bola, ada olahraga lain. Namun karena ini menarik perhatian banyak orang, terutama perhatian Presiden, kita harus melihat Apa yang sebenarnya terjadi. Dan sekarang sudah ditangani oleh Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF), dan Polri sudah mengusutnya,” kata Menpora Amali.

“Tentunya saya akan masuk ke ranah bagaimana meningkatkan sepakbola kita, terutama untuk kompetisi (profesional). Sebenarnya ini juga sudah diurus oleh federasi dan LIB dan klub yang ditugaskan. Oleh karena itu, peningkatan kita dalam pelaksanaan kompetisi adalah sesuai dengan surat FIFA,” jelasnya.

“Ada lima, yaitu kelayakan stadion, SOP keamanan, penyusunan jadwal pertandingan, social engagement, stable liga bandmarch (dengan penyesuaian). Saya kira ada beberapa catatan ke depan yang harus kita perhatikan dan perbaiki,” tambah Menpora Amali.

Mengenai evaluasi stadion, Menpora Amali mengatakan evaluasi akan dilakukan untuk stadion yang sering digunakan untuk kompetisi. “Jadi kalau semua stadion di Indonesia kita evaluasi, itu akan memakan waktu lama karena semua stadion di Indonesia milik Pemprov, Pemkab, Pemkot. Belum ada klub yang punya stadion,” ujarnya.

“Arah Pak Presiden untuk mengaudit semua stadion tentu akan memakan waktu lama dan biaya saya jadi saya sampaikan kepada Presiden bahwa kita mulai mengevaluasi beberapa yang sudah ada digunakan untuk kompetisi. pelebaran, pengaturan tempat duduk dan sebagainya,” tambahnya.

“Dan kami tidak bisa menghentikan kompetisi ini terlalu lama, kasihan klub, mereka harus membayar pemain untuk manajemen dan sebagainya. Jika mereka berhenti tanpa kepastian maka tentu akan menjadi masalah bagi klub itu sendiri. Kami tidak” Tidak mau itu, mereka sudah cukup bermasalah selama pandemi,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Amali.

“Sesuai arahan Presiden, kami akan ada kepastian kapan liga akan dimulai kembali, yang diaudit adalah stadion yang ada yang tidak akan digunakan nanti di tahap selanjutnya. Mengenai kapan liga dimulai, kami tidak maklum, nanti kita simulasikan lagi, ini polisi tidak bersama kita, tapi saya akan memfasilitasinya. Dulu kita ada pertandingan tanpa penonton, entah seperti itu atau dengan persentase, sudah kita lewati,” terangnya. Menpora Amali.

“Nanti bagaimana, biar PSSI nanti pengelola kompetisi dan Polri yang merumuskan seperti apa. Posisi pemerintah hanya memfasilitasi dan membantu. Pemerintah tidak boleh ikut campur, misalnya seperti menentukan jam pertandingan dan sebagainya. ” kata Menpora Amali.

Penanganan target kanjuruhan akan segera ditangani oleh TGIPF, Polri juga sedang melakukan penyelidikan dalam hal pelaksanaannya. Pemerintah sedang memikirkan bagaimana melanjutkan kompetisi ini.

Soal suporter, kita sudah punya aturannya di UU Olahraga Nomor 11 Tahun 2022. Ada pasal yang mengatur suporter, dia punya hak dan kewajiban. Suporter adalah mereka yang berkumpul dalam satu organisasi suporter dan memiliki keanggotaan, memiliki AD-ART. , sehingga jika ada sesuatu mudah untuk dimintai pertanggungjawabannya,” pungkas Menpora Amali.(ben)

Leave a Reply

Your email address will not be published.