Shin Tae-yong mengundurkan diri sebagai pelatih tim nasional Indonesia jika Iwan mengundurkan diri dari ketua PSSI
Keputusan Shin Tae-yong sesuai dengan filosofi sepakbolanya
Kamis, 13 Oktober 2022 | 09:26 WIB – Olahraga
Pengarang : Fauzi. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta – Shin Tae-yong akan mundur dari kursi kepelatihan timnas Indonesia jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meninggalkan posisinya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas Tragedi Kanjuruhan awal bulan ini.
Hal itu disampaikan Shin Tae-yong dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @shintaeyong7777, Rabu (12/10/2022).
BERITA TERKAIT:
Shin Tae-yong mengundurkan diri sebagai pelatih tim nasional Indonesia jika Iwan mengundurkan diri dari ketua PSSI
Kompetisi Sepak Bola Nasional Berhenti Usai Tragedi Kanjuruhan, Menpora: Jangan Terlalu Lama
Petisi Desak Iwan Bule Mundur dari PSSI Dapat 11 Ribu Tanda Tangan
Perbaiki Sistem Sepak Bola, FIFA Akan Dukung PSSI
Akibat Tragedi Kanjuruhan: Arema FC dilarang mengadakan pertandingan tandang, Panpel Dihukum seumur hidup, tidak dapat mengikuti pertandingan sepak bola
“Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya harus mengundurkan diri,” tulis Shin Tae-yong.
Pelatih Shin mengatakan keputusannya itu sesuai dengan filosofi sepakbolanya bahwa apapun yang terjadi dalam sebuah tim adalah usaha semua anggota di dalamnya, bukan hanya satu.
Menurut ahli taktik asal Korea Selatan itu, dia menilai Mochamad Iriawan adalah sosok yang mencintai sepak bola Indonesia dan selalu memberikan dukungan penuh dari belakang.
“Sangat disayangkan, ternyata semua tanggung jawab telah dilimpahkan kepada Ketua Umum PSSI. Dia telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa menangani situasi ini dengan baik,” kata pelatih timnas Korea Selatan itu di Piala Dunia 2018.
Dalam unggahan yang sama, Shin juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dan berharap keluarga para korban bisa bangkit dari keterpurukannya saat ini.
“Saya juga seorang suami dari seorang istri dan ayah dari dua orang anak. Saya ingin memberikan harapan dengan meraih prestasi di sepakbola yang disukai banyak orang,” kata Shin.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, menewaskan 132 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.
Pemerintah Indonesia membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, yang diketuai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, untuk menyelidiki insiden tersebut.
Terkait juga dengan kejadian tersebut, pemerintah Indonesia menyatakan akan membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia bersama AFC dan FIFA.