SURABAYA, KOMPAS.com – Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan merekomendasikan agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dan seluruh jajaran Pansus mengundurkan diri.
Tidak hanya itu, PSSI diminta segera mempercepat kongres dan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan manajemen PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari benturan kepentingan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan sepak bola nasional. Sejalan dengan itu, Pemerintah juga tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI yang meliputi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Baca juga: TGIPF Desak Ketua PSSI Mundur, Menpora: Kami Tidak Akan Intervensi
Wakil Ketua Umum PSSI Jatim Asprov Amir Burhanudin memberikan tanggapan terkait rekomendasi tersebut. Amir mengatakan, hingga saat ini PSSI dari sisi anggota belum menemukan urgensi untuk melakukan wabah seperti yang direkomendasikan oleh TGIPF.
“Kami masih belum menemukan urgensi seperti apa jalan menuju kongres (luar biasa) dari pihak anggota,” kata Amir Burhanuddin di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (15/10/2022) malam.
Dia mengatakan anggota dari tingkat asosiasi provinsi masih akan melihat perkembangan yang terjadi di masa depan. Menurutnya, KLB hanya bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, ada jalur berdasarkan rapat komite eksekutif. Kedua, KLB dapat dilakukan atas permintaan anggota.
“Apa urgensinya? Karena ini baru satu tahun pelayanan dan semua program berjalan,” kata Amir.
Terlebih lagi, akan ada banyak acara Internasional yang akan diikuti oleh Timnas Indonesia. Mulai dari Piala AFF, Piala Dunia U20, hingga Piala Asia.
Tak hanya itu, pelatih Timnas Indonesia itu juga sudah menyatakan akan mundur jika Ketua Umum PSSI Iwan Bule diminta mundur. Hal ini, kata Amir, juga menjadi salah satu pertimbangan PSSI untuk tidak menggelar kongres.
“acara internasional di depan mata sangat banyak. Jadi kami akan pertimbangkan. Apalagi kita mendengar bahwa pada puncaknya, timnas yang kini sedang berbenah, kepala pelatih kami, Shin Tae-yong, juga berkomentar (akan mundur jika kami mundur). Itu menjadi pertimbangan tersendiri bagi kami, anggota untuk mengajukan permohonan KLB dan sebagainya,” kata Amir.