Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan migrasi tv analog ke digital yang belum siap untuk migrasi. Namun, masih banyak masyarakat, terutama masyarakat miskin, yang belum siap untuk bermigrasi.
Hal itu terungkap dalam hasil survei AC Nielsen hingga akhir September lalu di 11 kota. Ke-11 kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Denpasar, Palembang, Banjarmasin, dan Surakarta.
Dari hasil survei ini, secara keseluruhan tingkat kesiapan masyarakat di 11 kota untuk beralih dari analog ke digital hanya 37 persen. Masyarakat kelas atas mendominasi dengan tingkat kesiapan mencapai 54,4 persen, disusul kelas menengah 43,5 persen, dan masyarakat kelas bawah 2,1 persen.
Hal yang sama berlaku di wilayah sekitar Jakarta dengan tingkat kesiapan masyarakat kelas atas mencapai 54,6 persen, disusul kelas menengah 44,2 persen dan masyarakat kelas bawah 1,1 persen.
“Kesiapan digital saat ini didominasi oleh kelas atas, tetapi tidak mewakili jumlah penduduk,” tulis Nielsen.
Sebelumnya, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) meminta Kominfo untuk menunda Analog Switch Off (ASO) di Jabodetabek mulai 5 Oktober hingga 2 November. ATVSI menilai masih banyak warga yang belum siap menghadapi program ini.
“Ya itu benar, [penundaan] Permintaan ATVSI,” kata Syafril Nasution, Ketua ATVSI, melalui telepon kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/10).
“Kita punya data masyarakat di DKI yang siap [televisi] digital hanya 43 persen dan yang belum siap dengan digital 57 persen, berdasarkan update Nielsen per 1 Oktober 2022,” lanjutnya.
Syafril mengatakan ada kemungkinan harga Set Top Box (STB) akan naik jika ASO tiba-tiba diterapkan. STB sangat dibutuhkan masyarakat agar TV analog tetap bisa mendapatkan siaran TV digital.
“Kami melihat pemerintah perlu mempelajari bagaimana melakukan survei [kondisi] Orang Indonesia. Yang jelas kita tidak bisa mempersulit rakyat Indonesia, sudah jelas,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan di sejumlah marketplace, harga STB bervariasi mulai dari Rp. 200 ribu menjadi Rp. 570 ribu. Selain itu, Kominfo juga telah menetapkan beberapa STB yang telah mendapatkan sertifikat.
Alhasil, masyarakat perlu mengecek terlebih dahulu perangkat STB yang ingin dibeli. Pengecekan ini dapat dilakukan melalui situs resmi Kominfo.
Berikut daftar perangkat STB yang sudah memiliki izin resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, beserta kisaran harga jualnya di toko online.
– NEXMEDIA – NA1300/DVB-T2 MPEG4 HD: Rp 235 ribu
– POLYTRON – PDV 600T2 : Rp 391 ribu – Rp 570 ribu
– ICHIKO – 8000HD : Rp 200 ribu – Rp 257 ribu
– AKARI – ADS-2230 : Rp 355 ribu – Rp 390 ribu
– AKARI – ADS-210 : Rp 400 ribu – Rp 580 ribu
– AKARI – ADS-168 : Rp 389 ribu – Rp 650 ribu
– VENUS – Brio : Rp 215 ribu – Rp 380 ribu
– TANAKA – T2 : Rp220 ribu – Rp265 ribu
(lth/lth)