Jakarta –
Miliaran tahun yang lalu, versi Bumi kita sangat berbeda dari versi sekarang. Planet tersebut pernah ditabrak oleh sebuah benda seukuran Mars, bernama Theia, dan dari tumbukan itulah Bulan terbentuk.
Pembentukan Bulan tetap menjadi teka-teki ilmiah yang terus dipelajari para peneliti selama beberapa dekade. Namun, hingga kini, masih belum ada jawaban yang meyakinkan. Sebagian besar teori mengklaim Bulan terbentuk dari puing-puing tabrakan ini, terjebak bersama di orbit selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Sebuah simulasi baru-baru ini mengusulkan teori yang berbeda. Bulan mungkin terbentuk dengan cepat, dalam hitungan detik, ketika material dari Bumi dan Theia melesat langsung ke orbit setelah tumbukan.
“Temuan ini membuka berbagai kemungkinan situs awal baru untuk evolusi Bulan,” kata Jacob Kegerreis, peneliti postdoctoral di Ames Research Center NASA di Silicon Valley, California, dan penulis utama studi yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters. .
“Awalnya kami tidak tahu persis seperti apa hasil simulasi resolusi tinggi ini. Menarik untuk diketahui bahwa hasil studi terbaru ini bisa memasukkan satelit mirip bulan di orbitnya,” lanjutnya seperti dikutip dari situs resmi NASA, Kamis (6/10/2022).
Simulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa yang paling detail dari jenisnya, beroperasi pada resolusi tertinggi dari setiap simulasi yang dijalankan untuk mempelajari asal-usul Bulan atau dampak raksasa lainnya.
Kekuatan komputasi ekstra ini menunjukkan bahwa simulasi resolusi rendah dapat melewatkan aspek penting dari jenis tabrakan ini, memungkinkan para peneliti untuk melihat perilaku baru yang muncul dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh penelitian sebelumnya.
Di luar sekadar mempelajari lebih banyak tentang Bulan, penelitian ini dapat membawa kita lebih dekat untuk memahami bagaimana Bumi kita sendiri menjadi dunia yang menopang kehidupan seperti sekarang ini.
“Semakin kita belajar tentang bagaimana Bulan terbentuk, semakin kita tahu tentang evolusi Bumi kita sendiri,” kata Vincent Eke, seorang peneliti di Universitas Durham dan rekan penulis di makalah tersebut.
“Sejarah mereka saling terkait, dan dapat digaungkan dalam kisah planet lain yang diubah oleh tabrakan yang serupa atau sangat berbeda,” tambahnya.
Kosmos dipenuhi dengan tabrakan benda-benda universal. Tabrakan adalah bagian penting dari bagaimana benda-benda planet terbentuk dan berevolusi. Di Bumi, kita tahu bahwa dampak dengan Theia dan perubahan lain sepanjang sejarahnya adalah bagian dari bagaimana dia bisa mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk kehidupan.
Semakin baik ilmuwan dapat mensimulasikan dan menganalisis apa yang berperan dalam tabrakan ini, semakin baik kita akan memahami bagaimana sebuah planet dapat berevolusi menjadi layak huni seperti Bumi kita sendiri.
Video di bawah ini menunjukkan simulasi pembentukan Bulan dari objek yang bertabrakan dengan Bumi.
[Gambas:Youtube]
(rns/fay)