Tekno  

Terancam gulung tikar, Pedagang Pasar Tanah Abang Ngadu ke Menteri Teten | Sindonews

Terancam gulung tikar, Pedagang Pasar Tanah Abang Ngadu ke Menteri Teten Sindonews Bukan BeritaBiasa.

Setelah menemui jalan buntu terkait HGB untuk kios yang tidak bisa diperpanjang, pedagang besar Tanah Abang bertemu dengan Menko UKM Teten Masduki. Setelah menabrak…

Sebelumnya, AP2META sudah mengadu ke pihak terkait, mulai dari Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, Badan Pertanahan Nasional, hingga DPRD DKI Jakarta, namun sejauh ini belum membuahkan hasil. “Masalah yang kami hadapi pedagang pasar adalah masalah sertifikat HGB yang saat ini tinggal 1 tahun lagi,” kata Wakil Ketua AP2META Zulfiyan usai bertemu dengan Menko UKM Teten Masduki dikutip dari Sabtu (15/10/). 2022).

Dia menjelaskan dampak sertifikat yang akan habis masa berlakunya dalam waktu satu tahun akan berdampak pada masalah permodalan. Terutama bagi para pedagang yang memiliki pinjaman di bank. kata Zulfian.

Baca lebih banyak:
SINDOnews »

Komnas Perempuan Desak Proses Hukum Kasus KDRT Rizky Billar ke Lesti Lanjutkan!

Pasalnya, pasal yang menjerat Billar adalah delik biasa, bukan aduan. Baca Selengkapnya >>

Pedagang Tanah Abang bertemu dengan Menko untuk membahas masalah hak guna bangunanAsosiasi Pedagang Pusat Grosir Metro Tanah Abang (AP2META) bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk membahas masalah hak pakai bangunan kios yang …

Lima Hari Lagi, Pasar Darurat Dungus Siap DihuniSempat meleset dari target, dalam lima hari pembangunan pasar darurat selesai. Ratusan pedagang Pasar Dungus bisa langsung diangkut ke lokasi relokasi sementara.

Menteri Teten: RI Berpotensi Besar Kuasai Pasar Tanaman Hias DuniaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menguasai pasar tanaman hias.

TGIPF Akan Serahkan Temuan Tragedi Kanjuruhan ke Presiden FIFARencananya, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia untuk membahas transformasi tim sepak bola Indonesia. biarkan C

Sukamade Banyuwangi Longsor Terisolasi, Stok Pangan Warga MenipisDusun dan kawasan wisata Sukamade Banyuwangi terisolir longsor. Akibatnya, persediaan pangan masyarakat semakin menipis dan terancam kelaparan. Via: detik_jatim

Aset Dikelola Kemenhan, Pedagang Taman Pura Ngawi Terancam DigusurPara pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di kawasan wisata Taman Candi, Ngawi, frustasi. Mereka marah karena bisnis mereka akan digusur jika aset objek wisata itu secara legal dialihkan ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Menko UKM: Indonesia Berpotensi Menjadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia Sebelumnya, AP2META telah mengadukan kepada pihak terkait, mulai dari Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, Badan Pertanahan Nasional, hingga DPRD DKI Jakarta, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil. Sabtu, 15 Oktober 2022 22:36 WIB Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat ditemui Asosiasi Pedagang Pusat Grosir Tanah Abang Metro (AP2META) di Jakarta, Jumat (14/10/2022). kata Kepala Dinas Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Kabupaten Madiun, Boby Saktia, Jumat (14/10).

“Masalah yang kami hadapi pedagang pasar adalah masalah sertifikat HGB yang saat ini tinggal tersisa 1 tahun lagi,” kata Wakil Ketua Umum AP2META Zulfiyan usai bertemu dengan Menko UKM Teten Masduki dikutip Sabtu (15/10). /2022). Ia menjelaskan dampak sertifikat yang akan habis masa berlakunya dalam waktu satu tahun akan berdampak pada masalah permodalan. Besar harapan kami beliau dapat membantu kami, dan alhamdulillah beliau menugaskan Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius, dan Kepala Biro Hukum Kementerian Koperasi untuk menjembatani masalah ini Jakarta (ANTARA) – Metro Asosiasi Pedagang Pusat Grosir Tanah Abang (AP2META) bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk membahas masalah hak bangunan kios yang tidak dapat diperpanjang. Terutama para pedagang yang memiliki pinjaman di bank. DPUPR membutuhkan waktu tambahan untuk menyelesaikannya. “Bank mensyaratkan bahwa dua tahun sebelum HGB berakhir, harus segera diperpanjang. Masalah yang kita hadapi pedagang pasar adalah masalah sertifikat hak guna bangunan yang saat ini hanya tersisa satu tahun, sehingga masalah hak guna bangunan yang saat ini tidak dapat diperpanjang, berdampak pada masalah permodalan, terutama para pedagang yang saat ini memiliki pinjaman di bank. ,” kata Wakil Ketua AP2META Zulfiyan 2 di Jakarta saat bertemu dengan Menko, melalui keterangan resmi, di Jakarta, Sabtu. Selain itu, pedagang yang telah menggadaikan sertifikatnya harus melunasi pinjaman yang masih berjalan, atau menggantinya dengan agunan yang setara, “ucap Zulfian.

Zulfiyan mengatakan, dari sisi teknis, Menteri Koordinator Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki tidak ada hubungannya dengan masalah perpanjangan sertifikat. Bagi pedagang yang memiliki sertifikat kehormatan, mereka harus melunasi pinjaman yang sedang berjalan atau menggantinya dengan agunan yang setara. Tidak banyak kekurangan pekerjaan yang belum selesai. Namun, Zulfiyan menilai Menteri Teten merupakan sosok yang sangat concern terhadap keberlangsungan usaha UMKM. “Alhamdulillah, beliau menugaskan Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM dan Kepala Biro Hukum Kementerian Koperasi dan UKM untuk menjembatani masalah ini. “Kami berharap beliau dapat membantu kami, dan alhamdulillah beliau ditugaskan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius, dan Kepala Biro Hukum Kementerian Koperasi untuk menjembatani masalah ini. Semoga bantuan dari Menteri dapat mempermudah langkah kita dalam membela hak-hak pedagang,” kata Zulfian. ”Masih ada pengerjaan mushola dan penyelesaian kamar mandi,” kata Bobby. Zulfiyan berharap pertemuannya dengan MenKopUKM dapat menemukan titik terang, karena menurutnya, dengan jumlah kios yang mencapai 2.

500 akan mempengaruhi banyak pihak, seperti karyawan hingga pemasok. Baca juga: “Bisa kita bayangkan dari 2. “Saat ini, bisa dikatakan kita menemui jalan buntu, ini karena setiap pemilik kios yang ingin menjaminkan sertifikat toko yang tidak diperpanjang, tidak akan dilayani oleh bank,” ujarnya katanya. 500 kios, puluhan ribu bahkan mungkin ratusan ribu orang yang mencari nafkah di sana. Hanya saja karena sertifikatnya belum diperpanjang bisa gulung tikar,” kata Zulfiyan. Lihat Juga: .

Leave a Reply

Your email address will not be published.