Tekno  

Terlalu Besar, DPRD Banggar DKI Minta Anggaran Atasi Kemacetan Dinilai Ulang

Bogor: Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI mengkaji ulang anggaran Rp. 8,5 triliun untuk mengatasi kemacetan. Dia menilai Dishub DKI harus bisa menekan kemacetan tanpa anggaran yang besar.

“Kami ingin tahu rekayasa lalu lintas apa yang diterapkan dalam rangka penyesuaian alokasi anggaran,” kata Ketua Rapat Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2023, di Grand Cempaka. , Bogor, Jawa Barat, Rabu, 2 November 2022.

Anggota Banggar DPRD DKI, Taufik Zoelkifli, menyarankan agar anggaran tersebut bisa digunakan untuk memperluas jangkauan Microtrans. Kemudian, meningkatkan kualitas pelayanan agar pengguna kendaraan pribadi dapat beralih ke transportasi umum.

Apa pendapat Anda tentang artikel ini?

“Dengan dana Rp 8,5 triliun ini, saya berharap jaringan Mikrotrans dan Jak Lingko terus masuk ke pinggiran kota, wilayah yang sangat membutuhkan transportasi. Semoga semakin banyak yang memanfaatkannya, dan bisa mengurangi kemacetan,” jelasnya.

Sementara itu, anggota Banggar DPRD DKI Ismail mengaku khawatir dengan besarnya anggaran yang dikucurkan ke Dishub DKI, namun belum mampu mengurai kemacetan di ibu kota. Dia meminta Dishub DKI memprioritaskan pengembangan teknologi kecerdasan buatan dalam mengatasi kemacetan.

“Saya khawatir upaya mengatasi kemacetan ini masih konvensional. Padahal kita sudah diarahkan untuk memanfaatkan teknologi IT, seperti penggunaan kecerdasan buatankarena kita punya big data yang tidak sekedar mengumpulkan data, tapi bisa menghasilkan analisis,” ujarnya.

Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo langsung menanggapi kritik dan saran dari DPRD DKI Jakarta Banggar. Dia menyampaikan sSalah satu program yang akan dilakukan melalui anggaran Rp8,5 triliun adalah dengan menambah jumlah ombak hijau seluruh lampu merah. Sistem tersebut membuat kendaraan mendapatkan lampu hijau dari satu simpang ke simpang berikutnya.

“Ini juga merupakan hal baru dan kami berharap dapat memberikan optimalisasi waktu tempuh,” jelas Syafrin.

(AZF)

Leave a Reply

Your email address will not be published.