Tekno  

Tersangka Tragedi Kanjuruhan terbata-bata saat memberikan informasi, ini yang dia katakan

TRIBUNJABAR.ID – Suara tersangka tragedi Kanjuruhan, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ahmad Hadian Lukita, bergetar saat memberikan keterangan pers usai menghadiri rapat dengan Menko Polhukam. Mendagri sekaligus Ketua TGIPF Kanjuruhan, Mahfud MD, Selasa (11/10).

Mengenakan baju putih bertuliskan PSSI, ia menyampaikan sedikit tentang pertemuan dengan TGIPF Tragedi Kanjuruhan dan jajaran terkait di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, kemarin.

“Ini sudah menjadi tragedi nasional,” kata Lukita terbata-bata saat memberikan informasi mengenai sasaran Kanjuruhan.

“Tentu saja kami sangat sedih dengan situasi ini, dan saya harus bertanggung jawab atas apa yang harus saya pertanggungjawabkan.”

Baca juga: Jadwal Liga 1 Persib Bandung vs Pesija Jakarta tidak akan dilaksanakan pada malam hari

Lukita merupakan satu dari enam orang yang ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.

Ia berharap prosesnya bisa segera selesai. “Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini, semoga menjadi pelajaran bagi kita semua, seluruh pemangku kepentingan sepakbola,” ujarnya.

Selain Akhmad Lukita, tersangka lainnya adalah Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris dan Satpam Suko Sutrisnom.

Selain itu, hadir pula Kepala Divisi Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto; Kapolsek Samapta Malang, AKP Bambang Sidik Achmadi; dan Komandan Kompi Brimob Polda Jatim, AKP Hasdarman.

Mereka bertigalah yang memberi perintah untuk menembakkan gas air mata saat kerusuhan di Kanjuruhan.

Gila

Berbeda dengan Lukita yang langsung menemui wartawan dan memberikan keterangan, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan tiba-tiba menghilang usai dipanggil TGIPF terkait tragedi Kanjuruhan, kemarin.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu diduga menghindari awak media yang sudah menunggunya dan keluar melalui pintu belakang Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta.

Sekitar pukul 13.30 WIB, Iwan Bule dan jajaran PSSI masih terlihat meninggalkan ruangan untuk melaksanakan salat Zuhur berjamaah di masjid Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan. Saat ditanya tentang hasil pertemuan, Iwan Bule tidak bisa menyampaikannya.

“Belum, belum. Ini masih berlangsung. Ini doa break dulu, nanti (hasil rapat-red),” ujarnya.

Usai berdoa Iwan Bule bersama Sekjen PSSI Yunus Nusi, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto terlihat berbincang santai dengan dua anggota TGIPF, Suwarno dan Nugroho Setiawan. Sementara itu, Ketua TGIPF yang juga Menko Polhukam Mahfud MD meninggalkan ruang rapat sekitar pukul 13.10 WIB.

“Ini yang mau ditelepon presiden dulu. Ke sini lagi nanti. Preskon nanti,” kata salah satu petugas.

Namun, saat petinggi PSSI keluar dari ruangan dan memberikan keterangan kepada awak media sekitar pukul 15.10 WIB, Iwan Bule sudah tidak terlihat lagi. Jadi Sekjen PSSI Yunus Nusi yang akhirnya menemui wartawan.

Selain PSSI, Tim TGIPF juga memanggil tiga instansi lain, yakni ketua LPSK dan tim pada pukul 09.00 WIB, Direktur Utama PT LIB pada pukul 13.30 WIB dan Direktur Program PT Indosiar pada pukul 15.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published.