Tekno  

Tertinggi di Pulau Jawa, Wisata Air Terjun Madakaripura Buka dan Tutup Saat Musim Hujan

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Objek wisata Air Terjun Madakaripura di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kini menggunakan sistem buka-tutup. Air terjun tertinggi di pulau jawa ini tertutup bagi wisatawan saat cuaca mendung.

Demikian disampaikan Kepala Destinasi Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan atau Disporaparbud Kabupaten Prolinggo, Musa, Jumat (7/10/2022).

“Kebijakannya sama seperti dulu. Buka tutup apalagi masuk musim hujan,” ujarnya kepada TIMES Indonesia.

Sebagai wisata alam, Air Terjun Madakaripura sangat bergantung pada kondisi alam. Musa mengatakan biasanya jam berkunjung ke lokasi air terjun setinggi 200 meter itu dibatasi hingga pukul 14.00 WIB. Selebihnya, wisatawan tidak diperbolehkan pergi ke air terjun.

Wisatawan yang sudah berada di lokasi air terjun pada jam tersebut diminta kembali ke tempat parkir.

Selain itu, air terjun yang dikenal sebagai pertapaan Patih Gajah Mada ini juga ditutup saat cuaca mendung. “Jika cuaca di atas (hulu air terjun, red) mendung, maka akan ditutup. Wisatawan yang berada di air terjun diminta kembali,” katanya.

Musa mengatakan petugas di Air Terjun Madakaripura dilengkapi dengan handy talky atau alat komunikasi HT untuk saling berkomunikasi. “Tidak (komunikasi) pakai HP, karena tidak ada sinyal,” katanya.

Dengan alat komunikasi ini, petugas yang berada di hulu Air Terjun Madakaripura dapat memberikan kabar mengenai kondisi cuaca kepada petugas yang berada di lokasi wisata. Dengan demikian, potensi risiko banjir bagi wisatawan dapat diantisipasi.

Tertinggi di Jawa

Air Terjun Madakaripura adalah air terjun tertinggi di pulau Jawa. Ketinggian air terjun mencapai 200 meter. Hampir dua kali panjang lapangan sepak bola.

Air Terjun Madakaripura terletak di ujung lembah yang sempit dan berbentuk ceruk yang dikelilingi tebing terjal. Tebing ini meneteskan air ke seluruh area tebing, seperti sedang hujan.

Untuk menuju lokasi air terjun, wisatawan harus menyeberangi sungai beberapa kali dengan berjalan kaki.

Dari tempat parkir, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke lokasi air terjun.

Untuk ini, wisatawan dapat menggunakan jasa pemandu lokal. Pemandu ini akan memandu wisatawan menyeberangi sungai. Atau membawa ransel atau perlengkapan lainnya.

Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata ini adalah di pagi hari. Pasalnya selain cuaca yang masih sejuk dan masih sepi bagi pengunjung, hal ini berguna karena pengunjung memiliki waktu yang lama berada di lokasi air terjun.

Sebisa mungkin jangan datang pada musim hujan, karena air terjun utama di tempat wisata ini memiliki aliran dari sungai yang dapat mengubah volume debit air setiap saat.

Secara administratif, Air Terjun Madakaripura terletak di perbatasan tiga desa. Di sebelah utara, air terjun ini berbatasan dengan Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.

Namun, akses termudah untuk mencapai Air Terjun Madakaripura adalah dari Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

**)

Leave a Reply

Your email address will not be published.