TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA – Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menerima audiensi perwakilan suporter sepak bola seluruh Indonesia yang diwakili 30 suporter di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (6/6). /10/2022).
Usai pertemuan, pengamat olahraga yang juga anggota TGIP Tragedi Kanjuruhan Akmal Marhali menyampaikan beberapa hal terkait pertemuan tersebut.
Pada dasarnya, pertama, para suporter menyampaikan pemikirannya dalam upaya menyelamatkan sepak bola Indonesia dari permasalahan yang ada selama ini.
“Termasuk menyampaikan agar kasus Tragedi Kanjuruhan atau meninggalnya suporter di lapangan sepak bola tidak terulang lagi di masa mendatang,” kata Akmal dalam konferensi pers di kanal Youtube Kemenko Polhukam pada Kamis (6/10/2022).
Baca: Kanjuruhan Makan Banyak Korban, Polisi Baru Akan Buat Aturan Khusus Pengamanan Liga Sepakbola
Baca: Rekonstruksi Penganiayaan Suporter Sepak Bola yang Tewas di Sleman, Pelaku Peragakan 25 Adegan
Selain itu, kata dia, para pendukung juga mengamanatkan kepada TGIPF untuk mengusut tuntas semua kasus yang terjadi dan juga menegakkan semua peraturan yang ada.
Catatan terpenting dari para suporter, katanya, adalah bagaimana sepakbola Indonesia ke depan lebih baik.
“Oleh karena itu, ini merupakan dukungan moral yang sangat besar dari para pendukung. Hari ini 132 orang telah menjadi korban di Kanjuruhan. Namun kami berharap ke depan para pendukung akan menjadi pahlawan penyelamat sepak bola Indonesia,” kata Akmal.
Oleh karena itu, kata dia, TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan selalu terbuka menerima masukan, saran, kritik, guna mengusut kasus tersebut serta untuk melakukan atau menyusun langkah-langkah terbaik dalam membangun sistem baru persepakbolaan Indonesia ke depan.
“Sebagai tim pencari fakta, kami mengucapkan terima kasih kepada para pendukung dan terus memberikan masukan untuk menyelesaikan tugas ini,” kata Akmal.
Turut hadir dalam jumpa pers tersebut mantan pemain Timnas Indonesia yang juga tergabung dalam TGIPF Kurniawan Dwi Yulianto dan Deputi III Kemenko Polhukam Sugeng Purnomo.
Redaktur: winda rahmawati
Produksi Video: Adelia Denta Savritadayu Setyanta