BANGKAPOS.COM – Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) meminta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari jabatannya.
Rekomendasi Iwan Bule untuk mundur sebagai ketua PSSI adalah setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
TGIPF yang dipimpin oleh Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan rekomendasi pada poin lima kesimpulan dari Tragedi Kanjuruhan.
Mahfud MD mengatakan sudah sepatutnya Iwan Bule dan Panitia Pelaksana mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.
“Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, tetapi di negara yang memiliki landasan moral dan etika serta budaya yang luhur, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Pengurus Besar mengundurkan diri sebagai bentuk moral. tanggung jawab atas 712 korban itu,” kata Mahfud MD. dilansir dari Tribunnews, Jumat (14/10/2022).
“Dalam catatan dan rekomendasi kami, kami juga menyebutkan bahwa jika kami selalu mendasarkan diri pada norma-norma formal, maka tidak ada yang salah. Jadi ada yang mengatakan bahwa kami telah menerapkan aturan ini, yang satu mengatakan saya memiliki kontrak, yang lain mengatakan saya telah mematuhi. FIFA undang-undang,” lanjut Mahfud.
Untuk itu, kata dia, manajemen PSSI harus bertanggung jawab pasca tragedi tersebut.
“Jadi dalam catatan kami disampaikan bahwa pengurus PSSI harus bertanggung jawab, dan sub-organisasinya, bertanggung jawab, pertama berdasarkan aturan resmi, kedua karena berdasarkan moral,” kata Mahfud.
Diketahui, laporan rekomendasi itu disampaikan TGIPF kepada Presiden Jokowi di hari yang sama dengan pernyataannya.
Saat TGIPF meminta ketua PSSI mundur, bagaimana nasib pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong?

Diketahui setelah rumor bahwa Iwan Bule akan mengundurkan diri, Shin Tae-yong mengancam akan mengundurkan diri juga jika Iwan Bule mengundurkan diri.
Pernyataan Shin Tae-yong yang disampaikan melalui akun Instagram pribadinya membuat heboh media sosial Indonesia.
“Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan ikhlas dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola bisa berkembang adalah Ketua Umum PSSI,” tulis Shin Tae-yong.
“Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya harus mengundurkan diri,” kata Shin Tae-yong, Rabu (12/9/2022) melalui akun Instagram pribadinya.
“Karena menurut saya jika ada kesalahan dari rekan kerja yang bekerja sama sebagai satu tim, maka saya juga memiliki kesalahan yang sama.”
“Kita satu tim, Sepakbola tidak bisa sukses kalau hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, tidak hanya staf pelatih yang bagus, kesuksesan bisa kita raih ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain pengganti, staf pelatih. , pejabat, seluruh pegawai federasi termasuk Ketua Umum,” pungkasnya.
Pernyataan itu menimbulkan kegemparan di media sosial.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo belum mengomentari Shin Tae-yong yang mengancam akan mundur jika Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)