Jakarta (ANTARA) – Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali, mengatakan PSSI telah memastikan kompetisi sepak bola non-profesional berada di tingkat akar rumput.akar rumput) tidak dihentikan.
“Dalam rapat dengar pendapat dengan PSSI hari ini, saya menanyakan pertanyaan itu. Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, hanya yang di bawah kendali PSSI yang berhenti,” kata Akmal usai rapat koordinasi TGIPF dengan PSSI di Gedung Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. , Jakarta, Selasa.
“Jadi, itu berarti tidak termasuk kompetisi di akar rumput alias anak-anak,” imbuh Akmal.
Baca juga: PSSI: Liga Indonesia Dimulai Setelah Persetujuan FIFA
Seperti diberitakan ANTARA sebelumnya, pemangku kepentingan kompetisi sepak bola akar rumput dibuat resah mengingat surat dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI untuk menghentikan semua kompetisi sepak bola.
Seperti Asprov PSSI Jabar melalui surat nomor 141/PSSI-JBR/UD/114/X-2022 tanggal 5 Oktober yang salinannya diperoleh ANTARA.
Dalam surat tersebut, Asprov PSSI Jabar memerintahkan Persatuan PSSI Kota/Kabupaten di wilayahnya untuk menangguhkan sementara seluruh kompetisi hingga batas waktu penyerahan nanti.
Kemudian, surat tersebut ditindaklanjuti oleh Persatuan PSSI Kabupaten Bogor (Askab) melalui surat nomor 1036/10/PSSI/BKC/X/2022 tertanggal 6 Oktober yang ditujukan kepada penyelenggara kompetisi sepak bola di wilayah Kabupaten Bogor.
Baca juga: Momen Penting Audit Stadion Bola
Selain itu ada juga surat dari Persatuan PSSI Kota (Askot) Jakarta Timur nomor 079/ASKOT-JAKTIM/PSSI/X/2022 tertanggal 6 Oktober.
Dalam surat tersebut, Askot PSSI Jakarta Timur lebih fokus dengan memerintahkan agar kompetisi sepak bola remaja yang sedang berjalan di wilayahnya dihentikan sementara.
Bahwa TGIPF telah menyampaikan bahwa penghentian sementara kompetisi sepak bola hanya berlaku untuk Liga 1 Indonesia, Liga 2, dan Liga 3.
Sementara itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh mengatakan Liga 1, 2 dan 3 musim 2022-2023 akan dimulai kembali setelah persetujuan dari badan sepak bola dunia FIFA.
“Hentikan sampai format keamanan dan kompetisi ditata kembali dengan baik. Jika bagus, maka kami akan ‘menyetujui’ FIFA dan kami akan melakukannya lagi,” kata Ahmad yang menemani PSSI menghadiri pemanggilan TGIPF.
Ia menambahkan, PSSI terus melakukan komunikasi dengan FIFA terkait keberlangsungan kompetisi usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022 yang menewaskan 131 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Ade Armando Dilaporkan ke Polres Malang Kota
Perwakilan FIFA, salah satunya adalah FIFA Development Project Coordinator Niko Nhouvannasak, sudah berada di Indonesia dan sudah bertemu dengan PSSI.
“Pada puncaknya, Presiden FIFA (Gianni Infantino-red) akan datang ke Indonesia pada 18 atau 19 Oktober 2022,” kata Ahmad Riyadh.
Dengan semua proses tersebut, Ahmad pun memprediksi liga-liga di Indonesia akan istirahat lebih dari dua pekan.
Baca juga: TGIPF Segera Serahkan Laporan Pemeriksaan ke Presiden Jokowi
Reporter: Muhammad Ramdan
Redaktur: Aditya Eko Sigit Wicaksono
HAK CIPTA © ANTARA 2022