Jakarta (pilar.id) – PSSI memang memutuskan kompetisi sepak bola profesional di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 Indonesia dihentikan sementara. Meski demikian, PSSI memastikan kompetisi di level junior atau akar rumput tetap berlanjut.
Penegasan itu disampaikan PSSI kepada salah satu anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali. Ia menjelaskan, kompetisi non-profesional atau akar rumput tidak dihentikan.
“Saat rapat dengar pendapat dengan PSSI hari ini, saya menanyakan hal itu. Sekjen PSSI Yunus Nusi sudah mengatakan hanya yang di bawah kendali PSSI pusat yang akan dihentikan,” kata Akmal usai rapat koordinasi TGIPF dengan PSSI di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
“Jadi, itu berarti tidak termasuk kompetisi di level akar rumput alias anak-anak,” imbuh Akmal.
Sebelumnya, pemangku kepentingan kompetisi sepak bola akar rumput mengkhawatirkan surat dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI untuk menghentikan semua kompetisi sepak bola.
Seperti Asprov PSSI Jabar melalui surat nomor 141/PSSI-JBR/UD/114/X-2022 tanggal 5 Oktober yang salinannya diperoleh ANTARA.
Dalam surat tersebut, Asprov PSSI Jabar memerintahkan Persatuan PSSI Kota/Kabupaten di wilayahnya untuk menangguhkan sementara seluruh kompetisi hingga batas waktu penyerahan nanti.
Kemudian, surat tersebut ditindaklanjuti oleh Persatuan PSSI Kabupaten Bogor (Askab) melalui surat nomor 1036/10/PSSI/BKC/X/2022 tertanggal 6 Oktober yang ditujukan kepada penyelenggara kompetisi sepak bola di wilayah Kabupaten Bogor.
Selain itu ada juga surat dari Persatuan PSSI Kota (Askot) Jakarta Timur nomor 079/ASKOT-JAKTIM/PSSI/X/2022 tertanggal 6 Oktober.
Dalam surat tersebut, Askot PSSI Jakarta Timur lebih fokus dengan memerintahkan agar kompetisi sepak bola remaja yang sedang berjalan di wilayahnya dihentikan sementara.
Bahwa TGIPF telah menyampaikan bahwa penghentian sementara kompetisi sepak bola hanya berlaku untuk Liga 1 Indonesia, Liga 2, dan Liga 3.
Sementara itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh mengatakan Liga 1, 2 dan 3 musim 2022-2023 akan dimulai kembali setelah persetujuan dari badan sepak bola dunia FIFA.
“Berhenti sampai format keamanan dan kompetisi diatur ulang dengan benar. Kalau bagus, maka kami akan ‘menyetujui’ FIFA dan akan kami laksanakan lagi,” kata Ahmad yang mendampingi PSSI menghadiri pemanggilan TGIPF.
Ia menambahkan, PSSI terus melakukan komunikasi dengan FIFA terkait keberlangsungan kompetisi usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022 yang menewaskan 131 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.
Perwakilan FIFA, salah satunya adalah FIFA Development Project Coordinator Niko Nhouvannasak, sudah berada di Indonesia dan sudah bertemu dengan PSSI.
“Pada puncaknya, Presiden FIFA (Gianni Infantino-red) akan datang ke Indonesia pada 18 atau 19 Oktober 2022,” kata Ahmad Riyadh.
Dengan semua proses tersebut, Ahmad pun memprediksi liga-liga di Indonesia akan istirahat lebih dari dua pekan. (gemuk)