Tekno  

Tragedi Kanjuruhan: Perbaikan sepakbola perlu dibarengi dengan ‘perombakan’ PSSI – ‘Jangan Sekedar Revitalisasi Stadion’

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Presiden FIFA Gianni Infantino

sumber gambar, ANTARA FOTO

Keterangan,

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Komitmen pemerintah Indonesia dan FIFA untuk “mengubah sepak bola Indonesia secara menyeluruh” pascatragedi di Stadion Kanjuruhan dinilai sulit terwujud selama manajemen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak dirombak, kata pengamat.

Amal Ganesha selaku Direktur Ganesport Institute – lembaga yang bergerak di bidang manajemen dan kebijakan olahraga – mengatakan tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang itu merupakan wujud buruknya tata kelola sepakbola di Indonesia.

Karena itu, menurut dia, pemerintah seharusnya tidak hanya fokus membenahi aspek teknis dan infrastruktur penyelenggaraan kompetisi sepak bola.

“Jika [transformasi] itu termasuk pemerintahan, kepemimpinan dibenarkan. Jika kepemimpinan [PSSI] yang sekarang dibiarkan di atas, saya tidak yakin perubahan itu akan terjadi,” kata Amal kepada BBC News Indonesia, Selasa (18/10).

Leave a Reply

Your email address will not be published.