Tekno  

Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 131 Orang, Raja Charles III Kirim Pesan Belasungkawa ke Indonesia : Okezone News

INGGRISRaja Charles III sudah terkirim “bela sungkawa tulus” untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga yang terkena dampak kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jawa Timur).

Seperti diketahui, sedikitnya 131 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam salah satu bencana stadion terparah di dunia, Sabtu (1/10/2022).



Raja mengatakan kepada Presiden Jokowi bahwa dia dan istrinya, Permaisuri Camilla, “sangat sedih” mendengar tragedi itu.

Baca juga: Netizen Kutuk Kerusuhan Kanjuruhan, Ade Armando Membuat Klarifikasi Video

“Saya dan istri saya sangat sedih mendengar hilangnya nyawa dan cedera pada pertandingan sepak bola di Malang pada 1 Oktober,” bunyi pesan yang ditandatangani dari Raja Charles III, dikutip dari Evening Standard.

Baca juga: Mahfud MD Sebut TGIPF Kanjuruhan Mulai Turun di Lapangan

“Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Anda, keluarga yang terkena dampak, dan rakyat Republik Indonesia di masa yang sulit ini,” lanjutnya.

Sementara itu, pejabat Indonesia mengatakan pada Senin (3/10/2022) mereka akan membentuk komisi untuk menyelidiki penyebab kematian setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di stadion yang penuh sesak di Malang, Jawa Timur (Jatim).


Kerusuhan terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata ke pendukung yang menyerbu lapangan, memicu tuduhan bahwa tindakan mereka telah mengubah kerusuhan menjadi bencana mematikan.

Fans mulai berlari ke lapangan setelah Arema menderita kekalahan 3-2 dari lawan mereka. Kemudian petugas menembakkan gas air mata, memaksa beberapa orang melarikan diri ke pintu keluar yang sempit.

Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengatakan penundaan pembukaan pintu keluar setelah kekerasan pecah berkontribusi pada kerusuhan.

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan dalam peraturan keselamatannya bahwa tidak ada senjata api atau “gas pengendali massa” yang boleh dibawa atau digunakan oleh petugas atau polisi.

Berbicara setelah tragedi itu, Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan olahraga itu dalam “keadaan shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia” dan pertandingan itu adalah “hari yang gelap bagi semua yang terlibat”.


Leave a Reply

Your email address will not be published.