Tekno  

Turut Berduka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan Malang, Warga Bontang Gelar Doa Bersama

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Warga Kota Bontang turut merasakan duka yang mendalam pasca tragedi maut yang menelan ratusan suporter sepak bola dalam laga Arema FC versus Persebaya beberapa waktu lalu, di Stadion Kanjuruhan Malang.

Gelombang duka ini juga mengalir dari suporter Aremania dan berbagai suporter klub sepak bola serta jajaran Forkopimda di Bontang saat aksi solidaritas dan doa bersama di Jalan MT Haryono, tepatnya di simpang 3 Ramayana Bontang, Selasa (4/10/ 2022) malam.

Kegiatan doa bersama yang digagas Polres Bontang ini juga dihadiri Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wakil Wali Kota Najirah bersama Dandim 0908/BTG.

Kapolres Bontang, AKBP Yusep Dwi Prastiya mengatakan aksi solidaritas ini untuk mendoakan para korban yang meninggal agar bisa pulang dalam keadaan husnul khatimah.

Semoga keluarga atau kerabat para korban yang meninggal juga diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menerima pahitnya peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Baca juga: Borneo FC Turut Berduka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan, Ponaryo: Ini Duka Seluruh Pelaku Sepak Bola Indonesia

“Saya tidak menyangka semangatnya di luar dugaan, semoga doa kita semua dikabulkan,” ujarnya.

Wali Kota Bontang, Basri Rase juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para pendukung Aremania, khususnya para korban yang meninggal dunia.

“Semoga para korban yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan kesabaran,” ujar Basri Rase saat doa bersama.

Basri mengatakan, peristiwa yang memakan banyak korban ini bisa menjadi catatan sejarah kelam dalam persepakbolaan Indonesia.

Kejadian ini juga bisa menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat bahwa tidak ada sepak bola yang bernilai nyawa.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Keluarga Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan dan Beri Santunan

Karena sepak bola yang merupakan olahraga yang sangat digandrungi ternyata bisa mempersatukan umat.

“Jadi ini pelajaran. Kami tidak ingin sepak bola yang merupakan olahraga rakyat ini memakan korban, ke depan kami tidak ingin ada korban lagi,” ujarnya.

Bergabunglah dengan Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published.