JOGJA—Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar tanggal 3 Konferensi Internasional Kesehatan, Sains dan Teknologi (ICHST) pada 14-15 Oktober 2022.
Konferensi ini adalah bagian dari seri ke-2 Konferensi Internasional Aisyiyah tentang Ilmu Kesehatan dan Kedokteran (A-HMS). Kegiatan ini dirancang untuk memberikan wadah bagi para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk menyumbangkan keahlian dan pengalamannya terkait transformasi teknologi untuk kehidupan yang lebih baik yang dapat dilihat dari dimensi kesehatan dan ilmu kedokteran.
“Dengan topik Transformasi Teknologi untuk Kehidupan yang Lebih Baik“Konferensi ini berusaha memfasilitasi dialektika ilmiah antara peneliti, dosen, dan orang-orang yang bertekad di dunia akademik untuk berbagi penemuan dan pengetahuan baru,” kata Ketua Panitia ICHST, Dr. Askuri, M.Si., Jumat (14/10/ 2022). ).
DIPROMOSI:
Resmikan IKM di Umbulharjo, Dinas Perinkopukm Jogja Berharap IKM Naik Kelas
Lebih lanjut, Askuri mengatakan bahwa saat ini umat manusia telah mencapai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju. Dinamika ini tidak akan pernah berhenti, sehingga penemuan teknologi baru akan selalu menghiasi kehidupan kita. Namun, dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi seringkali berbenturan dengan batas-batas etika dan moral sebagai masyarakat manusia.
Perkembangan bioteknologi, teknologi digital, teknologi kesehatan, inovasi ekonomi dan kebijakan, terkadang menimbulkan perdebatan etis: apakah teknologi baru yang ditemukan akan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, atau justru akan menjerumuskan manusia ke dalam masalah baru. Oleh karena itu, sains tidak boleh berada di atas menara gading, tetapi harus menyerap percakapan antar manusia dalam kehidupan sehari-hari, agar sains selalu menemukan konteksnya dalam kehidupan manusia.
Dalam kesempatan ini, Askuri menyampaikan terima kasih kepada para pembicara atas ilmu dan keahlian yang telah diberikan sehingga memicu diskusi yang menarik selama konferensi.
“Semoga acara ini memberikan dampak bagi dunia iptek kesehatan, serta dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan iptek dalam sejarah umat manusia,” ujar Askuri.
Konferensi ini menghadirkan sejumlah pembicara utama, yaitu Ondřej Cástek (Associate Professor Departemen Manajemen Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Administrasi, Masaryk Universitas, Republik Ceko); Lisa McKenna (Dekan dan Kepala Sekolah Keperawatan dan Kebidanan Universitas LaTrobbe); Waluyo Adi Siswanto (Rektor UMAM); Linda McGowan (Pro-Dekan Internasionalisasi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Leeds); Kit Ayano (Universitas Wanita Kyoto Koka, Magister Kesehatan Masyarakat); Iswanto (UMY) dan Annisa Khumaira (Prodi Biotek UnISA Yogyakarta)
Pada konferensi ini, ada beberapa kegiatan antara lain presentasi pembicara kunci (sesi panelis) dan presentasi lisan dari para peserta. Di akhir sesi akan diumumkan presentasi terbaik serta pembagian doorprize.*
Periksa Berita dan Artikel lainnya di Google Berita