Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar konferensi Studio Umum dengan tema “Menghadapi Tantangan dan Peluang Pelayanan Kesehatan Masa Depan” dengan pembicara Prof. KH Mohammad Nuh yang juga Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis).
Dalam materinya, Nuh menjelaskan bahwa pergeseran dunia kesehatan semakin terlihat. Dimana pesatnya peran teknologi membuat pergeseran ini semakin terlihat.
“Dulu kalau mau daftar di rumah sakit kita harus lama ke rumah sakit, tapi sekarang hanya dengan telepon selular akan lebih mudah pasien tidak perlu ke rumah sakit cukup mendaftar on line semuanya bisa diselesaikan,” kata Nuh dalam keterangan pers yang diterimanya Suarasurabaya.net pada Sabtu (15/10/2022).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014 ini menjelaskan, pergeseran ini menunjukkan bahwa masyarakat saat ini tidak mau ribet dalam pelayanan kesehatan.
“Jadi di masa depan pengobatan jarak jauh masyarakat akan memilih untuk konsultasi kesehatan tanpa harus datang ke rumah sakit,” kata Nuh.
Nuh mengingatkan mahasiswa kedokteran dan perawat atau profesi keperawatan tidak hanya menguasai ilmu yang digeluti, tetapi mulai melek teknologi agar mampu menghadapi kemajuan dunia kesehatan.
Dengan kondisi tersebut, Nuh mengatakan kemajuan ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa.
“Sehingga yang harus dikuasai bukanlah ilmu yang saat ini sedang digeluti tetapi juga harus mampu menguasai komunikasi yang baik kepada pasien agar pasien lebih tenang saat berkonsultasi mengenai kesehatan,” ujar pria asal Surabaya ini.
Pria kelahiran 17 Juni 1959 ini berharap mahasiswa Unusa di masa depan dapat menjawab tantangan kemajuan dunia kesehatan dengan baik. “Selain itu mahasiswa Unusa bisa menjadi duta” gaya sehat bagi masyarakat di lingkungan sekitar,” jelas Nuh.
Sebelumnya, Prof. Achmad Jazidie Rektor Unusa dalam sambutannya juga menjelaskan bahwa saat ini sudah banyak masyarakat yang mengenyam pendidikan sehingga tingkat pendidikan masyarakat Indonesia akan meningkat ke arah yang baik. Hal ini dibarengi dengan kemajuan teknologi yang pesat.
“Jadi hal inilah yang membuat tuntutan pelayanan terbaik bagi masyarakat menjadi lebih baik,” ujarnya.
Ke depan, masyarakat tidak akan puas jika berobat di rumah sakit seperti sekarang ini. Namun, masyarakat akan merasa puas dan nyaman jika menjalani perawatan di rumah.
“Fasilitas kesehatannya sama persis dengan yang diterima di rumah sakit,” kata Jazidie.
Maka Jazidie berharap wajah kesehatan di Indonesia semakin membaik. Mulai dari dokter, perawat hingga pelayanan rumah sakit akan semakin baik.
“Kemajuan dunia kesehatan kita akan berjalan seiring dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini,” pungkasnya.(rum/iss)