Tekno  

Usai Menyerah dari Sanksi FIFA, Menpora Tolak Intervensi Desakan Ketum PSSI untuk Mundur

PASURUAN – Pemerintah tidak bisa mengintervensi desakan publik agar Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengundurkan diri, karena tragedi Kanjuruhan.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan PSSI berada di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Dunia (FIFA) dan memiliki aturan sendiri sehingga pemerintah berada pada posisi yang tidak memungkinkan untuk diintervensi.

“Kami sudah berpengalaman dengan sanksi FIFA. Saya tidak ingin itu terjadi lagi,” kata Zainudin Amali kepada wartawan usai membuka Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda ke-56 di Pasuruan, Minggu (9/10/2022).

Menurut dia, pemerintah memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya, termasuk meminta Ketua Umum PSSI mundur dari jabatannya saat ini.
“Ini akan saya sampaikan, tapi semua kembali ke PSSI bagaimana menyikapinya,” ujarnya.

Menpora mengatakan, pemerintah bergerak sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 agar percepatan pembangunan sepak bola nasional dapat segera terwujud dan membuahkan hasil yang diinginkan masyarakat Indonesia.

Terkait kelanjutan kompetisi yang saat ini tersendat pasca tragedi Kanjuruhan, Menteri Pemuda dan Olahraga menyatakan bahwa Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) sedang berupaya menyelesaikan masalah ini dalam waktu satu bulan.

“Presiden menginstruksikan saya untuk mengevaluasi sepenuhnya,” katanya.

Beberapa hari lalu, Menpora mengumpulkan dan mengundang para pemangku kepentingan sepakbola nasional yaitu PSSI, klub, beberapa kelompok suporter, kemudian dari kepolisian, Kemendagri, Kemenkes, dan pihak terkait lainnya.

Pertemuan tersebut membahas, mendalami, dan mengevaluasi secara total sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Presiden memberikan waktu satu bulan untuk menyelesaikan pencarian fakta tragedi Kanjuruhan. Namun, Ketua TGIPF Mahfud MD meminta agar kami menyelesaikannya sebelum batas waktu yang ditentukan,” katanya.
Sementara itu, mengenai pembentukan tim transformasi yang digagas FIFA dan Pemerintah Indonesia terkait Tragedi Kanjuruhan, Menpora menyatakan masih menunggu arahan dari presiden.

“FIFA sudah menyurati Presiden. Jadi, kami dalam posisi menunggu,” kata Menpora Zainudin.

Editor: Saeful Anwar

Leave a Reply

Your email address will not be published.